Kesultanan Aceh Darussalam dengan Kesultanan Turki Utsmaniyah pertama kali dibangun Suthan Ali Riayat Syah Al Qahar yang memerintah dari tahun 1557-1568 dengan Sulthan Salim Khan (Sultan II Selim). Ketika Belanda menginvansi Aceh pada 1873 hubungan itu masih terjalin. Sultan Aceh Muhammad Daod Syah mengirim surat kepada Raja Turki, Sultan Salim. Pada bagian atas kanan surat tertulis “Ke Negeri Rum, Konstatinopel, bab al ‘Ali”. Pada surat itu juga tertera stempel Kerajaan Aceh, Cap Sikureng, yang berisi nama sembilan nama Sultan Aceh, yang di lingkaran tengahnya tertera nama Raja Aceh yang sedang berkuasa, Sultan Muhammad Daod Syah dan di sebelah kanan cap sikureng tertera nama Tuanku Hasyim bin Tuanku Kadir dengan tarikh tahun 1273 Hijriah. Ke Negeri Rum, Konstatinopel, bab al ‘Ali Maha benar firman-Nya dan bagi-Nya kerajaan, wahai, Yang memenuhi keperluan, wahai Allah Yang Maha Tinggi. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang: Segala puji bagi Allah, Tuhan seme...
Komentar
Posting Komentar