Postingan

Surat Sultan Aceh Kepada Sultan Turki Terkait Penjajahan Belanda

Gambar
Kesultanan Aceh Darussalam dengan Kesultanan Turki Utsmaniyah pertama kali dibangun Suthan Ali Riayat Syah Al Qahar yang memerintah dari tahun 1557-1568 dengan Sulthan Salim Khan (Sultan II Selim). Ketika Belanda menginvansi Aceh pada 1873 hubungan itu masih terjalin. Sultan Aceh Muhammad Daod Syah mengirim surat kepada Raja Turki, Sultan Salim. Pada bagian atas kanan surat tertulis “Ke Negeri Rum, Konstatinopel, bab al ‘Ali”. Pada surat itu juga tertera stempel Kerajaan Aceh, Cap Sikureng, yang berisi nama sembilan nama Sultan Aceh, yang di lingkaran tengahnya tertera nama Raja Aceh yang sedang berkuasa, Sultan Muhammad Daod Syah dan di sebelah kanan cap sikureng tertera nama Tuanku Hasyim bin Tuanku Kadir dengan tarikh tahun 1273 Hijriah. Ke Negeri Rum, Konstatinopel, bab al ‘Ali Maha benar firman-Nya dan bagi-Nya kerajaan, wahai, Yang memenuhi keperluan, wahai Allah Yang Maha Tinggi. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang: Segala puji bagi Allah, Tuhan seme

Tradisi Uroe Meugang di ACEH

Gambar
Jak Barangkahöe jéut jak, Uroé Makméugang téutap Woé bak Mak ( U Gampöng ) that seudéh hatëé méunjoé han ta tuméung padjöh Sie Makmeugang njang geutangun le Mak téuh. "ASAL MUASAL Tradisi ' Makmeugang” atau “Meugang” Tradisi ini berlangsung bukan hanya saat menyambut Ramadhan, namun juga Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Tradisi ini dipercaya sudah ada sejak masa Kesultanan Aceh Darussalam, tepatnya saat Sultan Iskandar Muda bertahta (1607-1636), sehingga tak ayal tradisi Meugang telah mendarah daging dalam kehidupan masyarakat Aceh. Pelaksanaan meugang diatur dalam Qanun Meukuta Alam Al Asyi (Undang – Undang Kesultanan Aceh). Didalamnya diatur tata cara pelaksanaan Meugang, yang mana di masa kesultanan adalah dengan mendata jumlah warga miskin dan anak yatim sebulan menjelang masuknya bulan Ramadhan. Data itu kemudian diverivikasi oleh lembaga resmi Kesultanan atau Qadhi, yang selanjutnya memilih penerima daging meugang yang layak. Sebuah syair populer di Aceh
Gambar
UUPA Undang Undang Pemerintahan Aceh Written By Unknown on 2/17/2013 | 2:08 AM Seperti kita ketahui, pada 5 Juli 2006, sepuluh fraksi di DPR dengan suara bulat menyetujui Rancangan Undang-Undang Pemerintahan Aceh, yang terdiri dari 40 Bab dan 273 pasal. Momentum ini sehingga rakyat Aceh dapat mulai membangun dan melupakan masa lalu. UU Pemerintahan Aceh merupakan implementasi dari MoU Helsinki, yang ditandatangani oleh pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka untuk penyelesaian damai konflik panjang di Aceh. UUPA adalah hukum pada tahun 2006 dimana pemerintah provinsi Aceh, Indonesia, sebagai pengganti Undang-Undang dan Otonami khusus menghasilkan kesepakatan damai antara Pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka, yang dikenal sebagai MoU Helsinki. Persetujuan pengesahaan Rancangan Undang-Undang tentang Pemerintahan Aceh menjadi undang-undang oleh DPR berlangsung pada 11 Juli 2006, sedangkan ratifikasi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dib

UNDANG-UNDANG PEMERINTAHAN ACEH ( UUPA )

Gambar
Sebagaimana kita ketahui, pada tanggal 5 Juli 2006, sepuluh fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat secara bulat telah menyetujui Rancangan Undang-Undang Pemerintahan Aceh, yang terdiri atas 40 Bab dan 273 Pasal. Ini momentum agar masyarakat Aceh bisa memulai pembangunan dan melupakan masa lalu. Undang-Undang Pemerintahan Aceh merupakan pelaksanaan isi nota kesepahaman Helsinki, yang ditandatangani pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka demi penyelesaian secara damai konflik panjang di Aceh. UUPA adalah undang-undang tahun 2006 yang mengatur pemerintahan provinsi Aceh, Indonesia, sebagai pengganti Undang-Undang Otonami Khusus dan hasil kesepakatan damai antara Pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka, yang dikenal dengan MoU Helsinki. Penyetujuan pengesahaan Rancangan Undang-Undang Pemerintahan Aceh menjadi undang-undang oleh DPR berlangsung pada 11 Juli 2006, sementara pengesahan oleh Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono dilakukan pada 1 Agustus 2006. PERLUNYA Undang-undang t

ACEH BUKAN PEMBERONTAK TAPI ACEH DULU NEGARA YANG BERDAULAT

Gambar
MAR 29 ACEH BUKAN PEMBERONTAK TAPI ACEH DULU NEGARA YANG BERDAULAT Bila Bangsa Aceh Bersatu dan menuntut Kedaulatannya kembali ke dunia Internasional Itu Sah – Sah Saja, dikarenakan Bangsa Aceh tidak pernah berontak pada NKRI, karena bukti sejarah mengatakan seperti itu. Di dalam buku-buku pelajaran sej arah dan media massa nasional, beberapa tahun sebelum terciptanya perdamaian di Nangroe Aceh Darussalam, kita sering mendengar istilah ‘pemberontakan rakyat Aceh’ atau ‘pemberontakan Aceh’ terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sejak zaman kekuasaan Bung Karno hingga presiden-presiden penerusnya, sejumlah ‘kontingen’ pasukan dari berbagai daerah terutama dari Jawa dikirim ke Aceh untuk ‘memadamkan’ pemberontakan ini. Kita seakan menerima begitu saja istilah ‘pemberontakan’ yang dilakukan Aceh terhadap NKRI. Namun tahukah kita bahwa istilah tersebut sesungguhnya bias dan kurang tepat? Karena sesungguhnya dan ini fakta sejarah bahwa Naggroe Aceh Darussalam

" Buraq Menurut Hadis Nabi Muhammad SAW "

Gambar
* Sesuai Dengan Tulisan Di Bawah, dapat disimpulkan bahwa Buraq versi hadis-hadis Nabi SAW sangat berbeda dengan Buraq versi non islam (Yahudi). Sebagai seorang muslim, tentunya kita hanya meyakini Buraq yang di ceritakan oleh Nabi SAW saja dan bukan yang selain itu. Wallahu’alam bi shawwab. " Dosen STAI Zawiyah Cot Kala Langsa DR. H. Zulkarnain, MA ( Oleh: DR. H. Zulkarnain, MA ) Al-Buraq secara bahasa juga diartikan farasun mujanahun yang artinya kuda yang bersayap (Kamus al-Bisri, hlm. 30), menurut Imam Jalaluddin Muhammad ibn Mukarram ibn Ali ibn Manzhur di dalam kitab Lisan al-Arab halaman 392, Buraq adalah nama hewan yang dikendarai oleh Rasul SAW pada malam Isra’ dan Mi’raj. Secara bahasa, Buraq dengan harakat dhammah pada huruf ba diambil dari lafaz al-bariq yang artinya sangat putih. Dari sisi kebahasaan, dapat disimpulkan bahwa Buraq adalah hewan yang memiliki kecepatan gerak seperti kilat, memiliki warna yang sangat putih dan kuda yang memiliki sayap. Di da